Minggu, 08 Juli 2007

Honda Jazz: Space Jazz





Mengusung tema futuristic, high-tech namun tetap minimalis.

Sejak dua tahun lalu, hobi memodifikasi roda empat telah digelutinya. Namun, Suzuki Futura ala racing look style miliknya kala itu, belum membuatnya pede mengikuti kontes modif.

Sekarang sudah lain ceritanya. Chairuli, 20, sudah berani memajang tunggangannya di even showcar berskala nasional sekali pun. Prestasinya pun cukup membanggakan. Sebuah trophy terhormat Best 1-2 Sub For Vinyl/ Leather Design dari gelaran Stereo Look Modifications and Tuner Show Off Surabaya, Agustus lalu, berhasil digondol pulang.

“Sekarang, dengan modal Jazz ini, aku lebih pede ikutan event modifikasi di Surabaya dan sekitar,” tandas Rully, sapaan akrabnya.

Yup, bermodal Space Jazz ‘blue sky’, aksi dan kreatifitas mahasiswa Universitas Airlanga Surabaya ini masih terus menuai penghargaan. Terakhir, pada AFC Malang Expo 2005, menambah lagi dua piala Best Design For Vinyl dan Best Design For Stereo Cosmetic. Imbas positifnya, nama maupun komunitas mobilnya pun, Autonomic, ikut mengharum.

Hasil kerja keras Rully, menggubah kendaraan dari PT. Honda Prospek Motor, ini, memang tidak sia-sia. Hal ini berkat kerja sama dengan instalatur senior kesohor asal Surabaya, Chang Wei Ren dari A-Class Car Audio.

Oleh instalatur berkaca mata ini, cartainment Space Jazz berupa car stereo, menjadi perhatian serius demi mengikuti dan merebut tropi di berbagai even modif di Jawa Timur.

“Saya mencoba mengkombinasikan material vinyl dengan fiber, dan tetap memperhatikan kerapihan dan detail dalam finishing kosmetik mobil ini,” ungkap Chang Wei mengenai garapannya.

Trademark A Class
Langkah awal dari gubahan car stereo Space Jazz adalah menggusur car audio bawaan pabrik. Head unit double din diistirahatkan dengan melesakkan Clarion indash monitor 6,5 inci berbasis VCD, VRX610P. Menggenapkan liang double din yang tersisa, Chang Wei menyandingkannya dengan head unit JVC KSFX201 berbasis CD.

Sudah menjadi trademark A Class selama ini, mengenai reproduksi suara dan suplai tenaganya, masih mempercayakan kualitas produk asal Amrik, Rockford Fosgate.

Speaker split Rockford Fosgate FNP 2514 untuk depan dan speaker coacxial seri Fast and Furious FFC65 di belakang. Kedua item tersebut tenaganya di-drive dua power amplifier seri P300S. Sedangkan gebukan frekuensi rendah subwoofer seri P1 12S4, disuplai ampli seri H450S.

Sementara itu, penstabil arus kelistrikan untuk ampli digamit dua buah kapasitor bank Intersys 1,2 farad. Rumah sikring Mass Enginering dan Stinger untuk medium aliran listrik dan sinyalnya.

Minimalis, high-tech dan futuristic
Menurut bapak tiga anak ini, tema car stereo milik Rully mengusung kosmetik yang futuristic, high-tech namun tetap tampil minimalis.

“Airbrush pada kosmetik ini mencitrakan benda-benda antariksa yang menjadi bagian dari tata surya,” ujarnya dimana plesing power menyerupai topeng Darth Vader ‘Star Wars’.

Seperti telah diungkapkan Chang Wei di atas, kosmetik mengkombinasikan materi fiber dan kulit dengan placing item car stereo secara simetris maupun asimetris. Hasilnya memang patut diacungi jempol!

A nice car and good job guys!

Huge Sound & Nice Cosmetics
Mahasiwa Sastra Sejarah Unair ini memang anak band bangeut. Karakter car stereo miliknya pun diset untuk menggeber tembang-tembang grup band manca favorit. Untuk itu, tembang Speed Of Sound dari album E&Y milik Britpop band Cold Play, jadi first test kelayakan. Hasilnya pun tak mengecewakan nuansa indie music yang menjadi kekuatan band ini diperdengarkan dengan baik. Lengkingan gitar dan instrumen lainnya terdengar menyatu dengan tarikan suara sang vokalis yang keluar dari speaker set keluaran Rockford Fosgate.

Band yang melesat berkat single pertamanya berjudul In My Place ini tampaknya berhasil mempertahankan imejnya dengan karya musical yang cukup baik pada tunggangan Rully.

And for the second test, settingan Chang Wei mendemontrasikan karakter suara dari grup band Simple Plan dari album terakhirnya yang bertitel Welcome To My Life.

Tipikal tembang yang tak jauh berbeda dari tembang sebelumnya dapat direproduksi dengan baik dan mudah pada settingan Honda Jazz ala space Jazz ini. Warna musik yang lebih cenderung pada indie pop ini diperdengarkan dengan mudah dan bertenaga lewat pabrikkan Amrik Rockford Fosgate. Overall untuk settingan Jazz milik Rully lebih pada karakter yang A-Class bangeuutttt....!!!!

Spesifikasi :
1.Head unit Clarion VRX610P + CD changer
2.Head unit JVC KSFX201 + CD changer
3.Speaker Rockford Fosgate FNP2514
4.Speaker Rockford Fosgate Fast and Furious FFC65
5.Subwoofer Rockford Fosgate P1 12S4
6.Power amplifier Rockford Fosgate P300S
7.Power amplifier Rockford Fosgate P300S
8.Power amplifier Rockford Fosgate H450S
9.Kapasitor bank Intersys 1,2 farad, 2 buah
10.Kabel Stinger
11.Rumah sikring Mass Engineering
SELAMAT DATANG BAGI JAZZER SEJATI
halaman ini berisikan info honda jazz yang up to date
seLamat menikmati

DJazz, Cara Lain Mengambil Hati Konsumen


Sesuatu yang menarik bagi pencinta otomotif masih melekat meski gelaran Java Jazz 2007 di Jakarta telah usai. Menarik otomotifmania karena ajang itu digunakan sebagai strategi branding Honda Prospect Motor (HPM) dengan memajang DJazz, sebuah unit Honda Jazz yang dimodifikasi tampilan luarnya hingga muatan sound system-nya.

Hasilnya, tentu bakal menjadi trendsetter bagi pihak lain untuk kepentingan promosi produknya karena DJazz mampu tampil memukau dengan menggabungkan modifikasi, disc jockey (DJ) dan multimedia. Tampilan body kit DJazz didominasi cat airbush dan bunglon sehingga berkilau dan sporty. Kap mesinnya dirombak, dengan menggunakan produk Mugen Dynamite. Tambahan lainnya, sayap memakai produk Wing Zauber. Kakinya tampak dahsyat dengan velg HRE berukuran 19 inci.

Jelas karena untuk pesta musik, dalam kabin belakang Djazz terdapat wahana DJ beraksi di papan meja berputar. Untuk mendukung ini dipasang ramp bagasi yang dilengkapi motor listrik. Tak ayal, modifikasi unik pun harus dilakukan dengan membuat 'laci' kabin berisi peranti DJ yang bisa menjulur keluar dari ruang kabinnya. Maka DJ pun tak repot saat akan beraksi.

Mobil tambah gemerlap dengan tiga set lampu downlight atau HID (high intensity diode). Pada bagian kolong kendaraan dipasang lampu jenis neon produk Foliatec. Dan, Sales & Marketing General Manager HPM Jonfis Fandy, demikian membanggakannya. ''Desain kendaraan ini berusaha mencitrakan dua hal yakni kabin yang luas dan city car yang menyenangkan,'' ujarnya.

Konsep aslinya berasal dari HPM. Namun desain dan modifikasi mereka meminta jasa pihak luar. Biaya keseluruhan modifikasi mencapai Rp150 jutaan. Cukup mahal. karena audio DJazz saja berkekuatan 10.000 watt dengan piranti cukup lengkap. Sebut saja empat set tweeter Beyma, dua layar LCD milik Phillips ukuran 32 inci, enam subwoofer Consonance 12 inci, empat mid Beyma, dan power amplifier yang juga buatan Consonance.

Bagi DJ yang beraksi pasti bagai menikmati pesta pora. Karena disedikan dua set Cdj 800 Pioneer dan Mdj 600 Pioneer. Dan supaya semua peranti bekerja maksimal, empat aki Delcor sebagai jaminan pasokan listrik bagi semua peranti itu.

Meski sarat piranti DJ, Jonfis menjamin kendaraan tetap bisa digunakan sehari-hari seperti Honda Jazz tanpa modifikasi. DJazz dipastikan bakal digunakan sebagai ajang promosi keliling. Proses promosi HPM memang kreatif. Masih ingat Jazz yang dibalut stiker Cars yang mencuri sebagian perhatian khalayak anak muda? Inilah cara cerdas mereka mengambil hati konsumen.